Bottom 2

Gunadarma university

Sabtu, 18 Oktober 2014

Pendahuluan Etika Sebagai Tinjauan

Pengertian Etika
Secara etimologis, Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno: “ethikos“, yang berarti “timbul dari kebiasaan” adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Menurut Martin, etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the performanceindex or reference for our control system” yang artinya disiplin yang dapat bertindak sebagai acuan atau indeks capaian untuk sistem kendali kita/kami. Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian etika adalah: Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.
Menurut Kamus Webster: Etika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral. 
Menurut Ahli filosofi. Etika adalah sebagai suatu studi formal tentang moral.
Menurut Ahli Sosiologi. Etika adalah dipandang sebagai adat istiadat, kebiasaan dan budaya dalam berperilaku.

Prinsip-prinsip Etika
Dalam peradaban sejarah manusia sejak abad keempat sebelum Masehi para pemikir telah mencoba menjabarkan berbagai corak landasan etika sebagai pedoman hidup bermasyarakat. Para pemikir itu telah mengidentifikasi sedikitnya terdapat ratusan macam ide agung (great ideas). Seluruh gagasan atau ide agung tersebut dapat diringkas menjadi enam prinsip yang merupakan landasan penting etika, yaitu keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan, dan kebenaran.
a. Prinsip Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa senang terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang indah dalam perilakunya. Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya sehingga membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja.
b. Prinsip Persamaan
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar apapun.
c. Prinsip Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat- menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya. Manusia padahakikatnya selalu ingin berbuat baik, karena dengan berbuat baik dia akan dapat diterima oleh lingkungannya. Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan kebaikan bagi masyarakat.
d. Prinsip Keadilan
Pengertian keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untukbertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain.
e. Prinsip Kebebasan
Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusiamempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang lain. Oleh karena itu, setiap kebebasan harus diikuti dengan tanggung jawab sehingga manusia tidak melakukan tindakan yang semena-mena kepada orang lain. Untuk itu kebebasan individu disini diartikan sebagai:
1). Kemampuan untuk berbuat sesuatu atau menentukan pilihan.
2). Kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melaksanakan pilihannya tersebut.
3). Kemampuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
f. Prinsip Kebenaran
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat. Tidak setiap kebenaran dapat diterima sebagai suatu kebenaran apabila belum dapat dibuktikan. Sehingga Prinsip Etika :
Ada 2 prinsip etika, yaitu
1. Relativisme Etika adalah pandangan bahwa tidak ada prinsip moral yang benar secara menyeluruh, kebenaran semua prinsip moral bersifat relatif terhadap budaya atau pilihan individu.
2. Absolutisme Etika adalah paham etika yang menekankan bahwa prinsip moral itu universal, berlaku untuk siapa saja dan dimana saja.

Basis teori etika
a. Etika Teleologi
Dari kata Yunani,  telos = tujuan,
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi  : Egoisme Etis dan Utilitarianisme
b. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata  Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban  kita dan karena perbuatan kedua dilarang’.
Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.
c. Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi  baik buruknya  suatu perbuatan atau perilaku.
Teori Hak merupakan suatu aspek  dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama.
Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
d. Teori Keutamaan (Virtue)
memandang  sikap atau akhlak seseorang.
Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.
Keutamaan bisa didefinisikan  sebagai berikut : disposisi watak  yang telah diperoleh  seseorang dan memungkinkan  dia untuk bertingkah  laku baik secara moral.
Contoh keutamaan :
a)      Kebijaksanaan
b)      Keadilan
c)      Suka bekerja keras
d)     Hidup yang baik 

jadi menurut saya dapat disimpulkan pendahuluan etika sebagai tinjauan bahwa etika timbul dari kebiasaan dan menjadi standar penilaian moral dan penerapan konsep yang benar sebagai acuan moral dalam adat istiadat, kebiasaan dan budaya dalam berperilaku.

 Referensi : 



 

Minggu, 22 Juni 2014

Tugas Softskill bulan ke 4



Exercise 37
Relative Clause - Page 138
1. The last record who was produced by this company became a gold record.
2. Checking accounts which require a minimum balance are very common now.
3. The professor which you spoke yesterday is not here today.
4. John grades who are the highest in the school has received a scholarship.
5. Felipe bought a camera that has three lenses.
6. Frank is the man whose we are going to nominate for the office of treasure .
7. The doctor is with a patient whose leg was broken in an accident.
8. Jane is a woman who is going to china next year.
9. Janet wants a typewriter which self corrects.
10. This book that i found last week contains some useful information.
11. Mr Bryant whose team has lost the game looks very sad.
12. James wrote an article which indicated that he disliked the president.
14. This is the book that i have been looking for this book all year.
15. William brother who is a lawyer wants to become a judge.
Exercise 38
Relative Clause Reduction - Page 139
1. George is the man chosen to represent the committe at the convention.
2. All of the money accepted has already been released.
3. The papers on the table belong to Patricia
4. The man brought to the police station confessed to the crime.
5. The girl drinking coffee is Mary Allen
6. Johns wife a professor has written several pepers on this subjects.
7. The man talking to the policeman in my uncle.
8. The book on the top shelf is the one tha i need.
9. The number of students counted is quite high.
10. Leo Evans, a doctor eats in this restaurant everyday.

Pengertian Relative Clauses Reduction

Relative Clause adalah bagian dari kalimat (anak kalimat) yang memberi keterangan pada orang atau benda yang mendahuluinya. Istilah Relative Clause sama dengan Adjective Clause. Disebut Adjective Clause karena dia menerangkan benda atau orang yang mendahuluinya. Disebut Relative Clause karena dia menghubungkan (me-relate) benda atau orang tersebut dengan frasa di belakangnya. Relative Clause diawali dengan kata penghubung who, whom, whose, which, that, dengan fungsi sebagai berikut
Who: menerangkan orang sebagai subject
Whom: menerangkan kan orang sebagai object (menggantikan me, you, us, him, her,
them, it)
Whose:menerangkan orang sebagai pemilik (menggantikan my, your, our, his, her, their,
its)
Which: menerangkan benda sebagai subject maupun object
That menerangkan orang atau benda baik sebagai subject maupun object

Contoh:
Orang atau benda yang bergaris bawah pada kalimat sebelah kiri adalah sama dengan kata ganti orang atau benda yang bergaris bawah dalam kalimat sebelah kanan.Kata penghubung dibuat berdasarkan kata ganti orang atau benda dalam kalimat di sebelah kanan.

1. The fisherman gave us some tunas. He caught a lot of tunas.
--The fisherman who caught a lot of tunas gave us some. (subjek)
2. The farmer was away on holiday. I wanted to see him.
--The farmer whom I wanted to see was away on holiday. (objek)
3. The woman asked me. Her bike was lost.
--The woman whose bike was lost asked me. (pemilik)

sumber : http://ci-muetz.blogspot.com/2012/05/relative-clause.html

Senin, 19 Mei 2014

Tugas Softskill Bulan 3

Tugas softskill bulan ke – 3
Exercise 35 : Passive Voice
1.  The president is called by somebody everyday.
2.   The other members is being called by John.
3.   Mr. Watson will be called by somebody tonight.
4.  Considerable damage has been caused by the fire.
5. The supplies should be bought by teacher for this class.

Exercise 36: Causative Verbs (Page 135)
1. To leave
2.  Repaired
3. To type
4. To call
5. Painted
6. To write
7. To lie
8. Sent
9. Cut
10.Sign
11. Leave
12. Washed
13. Fixed
14. Published
15. Find



PASSIVE VOICE
Passive voice adalah kalimat yang subyeknya dikenai aksi dari kata kerjanya, atau kalimat yang menyatakan apa yang terjadi pada subyek kalimat, sedangkan kalimat aktif adalah kalimat yang menyatakan subyek kalimat melakukan apa. Dalam bahasa Indonesia  kalimat pasif diterjemahkan dengan menggunakan awalan di- atau ter-
Hal yang perlu diperhatikan dalam merubah aktif ke pasif adalah:
  • Yang dapat dijadikan kalimat passive adalah Verbal Sentence (kalimat yang predikatnya kata kerja/V)
  • Verbal sentence yang dapat dirubah ke Passive Voice (kalimat pasif) adalah kalimat yang memiliki objek penderita.
  • Perubahan aktif ke pasif atau sebaliknya tidak merubah makna kalimat. Perubahan iti terjadi hanya pada struktur kalimatnya saja.
  •  Ciri kalimat pasif/passive voice adalah  to be + V3  dan kata by (kata ini bukan merupakan syarat yang harus ada dalam kalimat pasif )
Contoh : (Aktive)   Bajuri loves Oneng
S     P/V1      O
(Passive)  Oneng is loved by Bajuri.
 S          P/V3
(Active)    I bought a new motorcycle last week.
(passive)   A new motorcycle was bought by me last week

sumber : http://putrirachmawati.wordpress.com/2013/04/30/passive-voice/

Senin, 14 April 2014

TUGAS SOFTSKILL BULAN KE-2

BULAN KEDUA

EXERCISE  31 : BECAUSE/BECAUSE OF

PAGE : 121

  1. BECAUSE OF

  2. BECAUSE OF

  3. BECAUSE OF

  4. BECAUSE

  5. BECAUSE

  6. BECAUSE

  7. BECAUSE OF

  8. BECAUSE OF

  9. BECAUSE OF

  10. BECAUSE OF

EXERCISE 34 : SO/SUCH

PAGE : 124

  1. SO

  2. SUCH

  3. SO

  4. SO

  5. SUCH

  6.    SO

  7.  SUCH

  8.  SO

  9.  SUCH

  10.  SUCH

  11.  SO

  12.  SO

  13.  SUCH

  14.  SO

  15.  SO


  1. ARTIKEL CONNECTORS

     1. But = Tetapi

    Pengertian :  untuk menyatakan pertentangan

    kalimat : i'm go to school, but a  sick today.

    2. And = Dan

    Pengertian : untuk menggabungkan suatu kalian menjadi 1 

    kalimat : i'm studing  accounting intermeadit and SIA a today

    3. or = atau

    Pengertian = untuk  nyetakan pilihan

    kalimat : he is player football or badminton ?


Sabtu, 08 Maret 2014

Tugas Softskill Bulan 1

1. Halaman 97
(21) : Conditional Sentences
1. Understood
2. would not have bee
3. Gave
4. telling
5. would be
6. don't have
7. stopped
8. needed
9. founded
10. enjoyed
11. paint
12. would be
13. written
14. had permitted
15. had spent
16. accepted
17. would buy
18. decided
19. written
20. will
21. studied
22. hears
23. seen
24. would get
25. turned
26. would be
27. called
28. talked
29. explained
30. spoken

2. Halaman 106
(26) : Adjectives and Adverbs
1. well
2. intensely
3. brightly
4. fluently
5. fluently
6. smoothtly
7. accurately
8. bitterly
9. soonly
10. fastly

3. Halaman 109
(27) : Linking (Copulative) Verbs
1. terribly
2. well
3. good
4. calmly
5. sickly
6. quickly
7. diligently
8. vehemently
9. relaxedly
10. neisily

4. Halaman 114
(29) : Comparisons
1. than
2. than
3. from
4. than
5. than
6. than
7. as
8. than
9. than
10. than

5. Halaman 117
(30) : Comparisons
1. better
2. happier
3. faster
4. creamiest
5. colorfuler
6. better
7. good
8. awkwardedly
9. less
10. prettiest

Rabu, 15 Januari 2014

Abstrak Proposal Penelitian



Abstrak Proposal Penelitian

Penilitian Deskriptif Mengenai Perilaku Pelajar Yang Sering Membolos Sekolah
Oleh : Rahmat Rizky
Penelitian  mengenai “Perilaku Pelajar” bertujuan untuk menjelaskan masalah-masalah negative sering sering kali terjadi .
Penelitian ini dilakukan dengan cara pembagian 3 sebab dan alasan, banyak pelajar sekarnang ini membolos sekolah dengan berbagai alasan :
Dari salah satu pelajar yang di tanyai, sebut saja A : dia pernah membolos dengan alasan dia tidak mengerjakan tugas yang di berikan oleh gurunya di sekolah, karna dia takut di marahi dengan guru yang bersangkutan, dia akhirnya membolos, sebenarnya A tau kalau perbuatan ini salah dan tidak baik.
Pelajar B : dia pernah karna ada suatu masalah yang terjadi di keluarganya, akhirnya di pergi ke warnet, fenomena ini sering sekali terjadi di perlajar pada zaman sekarang ini, dia tau salah tapi tidak mengerti apa yang harus dia lakukan.
Pelajar C : dia pernah membolos karna hanya ikut-ikutan dengan kawannya yang juga membolos, hanya karna prasaan tidak enak dia ikut membolos.
Bedasarkan sampel yang di peroleh dari hasil tersebut, maka sebenarnya ada kesadaran pelajar tentang apa yang dia lakukan itu apakah benar atau salah dan sekarang para pelajar itu mengerti dan berusaha agar tidak mengulanginya lagi . Tetapi apa yang mereka telah lalukan itu memiki dampak yang sangat negative.