Bottom 2

Gunadarma university

Jumat, 02 Desember 2011

TULISAN 2

Tulisan 2

Salah satu perusahaan franchise di Indonesia adalah “ Circle K
Circle K adalah waralaba Toko kelontong atau minimarket Internasional yang berasal dari Amerika Serikat. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1951 di El Paso, Texas. Jaringan minimarket Circle K kini dimiliki dan dioperasikan oleh jaringan waralaba toko retail terbesar di Kanada, yaitu perusahaan Alimentation Couche-Tard.
Sejarah
Pada tahun 1951, Fred Harvey membeli 3 toko bahan makanan Kay’s Foodstore di El Paso, Texas, setelah pembelian tersebut, Fred Harvey mengubah nama kay’s Foodstore menjadi Circle K. Sejak saat itu dengan perlahan Circle K mulai membesar melalui berbagai akuisisi minimarket lain dan akhirnya pada tahun 1979, Circle K terjun ke pasar internasional dengan mengadakan lisensi pembukaan gerai internasional pertamanya di Jepang. Hal inilah yang menjadi batu loncatan bagi perusahaan ini berkembang menjadi salah satu jaringan waralaba minimarket yang terbesar di dunia. Itulah cikal bakal merek Circle K yang kita kenal sampai saat ini. Sampai saat ini Jaringan minimarket Circle K memiliki lebih dari 4000 gerai internasional yang terletak di luar Amerika dan 2100 gerai yang tersebar di seluruh Amerika.
Pada tahun 2003 Alimentation Couche-Tard (ACT) sebuah perusahaan retail convenience store terbesar dari Kanada mengakuisisi brand/merk Circle K. Gerai Circle K saat ini dapat dijumpai hampir di berbagai belahan dunia seperti di Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Macau, China, Taiwan, Guam, Hong Kong, dan Indonesia. Circle K pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1986 di kota Jakarta, tepatnya di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Circle K lalu merambah keluar Jakarta dengan membuka store luar jakarta pertamanya di Bali pada tahun 1996, Circle K Yogyakarta menyusul pada tahun 2000, Circle K Bandung juga menyusul tahun 2001. Saat ini Circle K memiliki gerai di hampir setiap kota besar di seluruh Indonesia dan mempekerjakan lebih kurang 700 tenaga kerja di Indonesia, Circle K memiliki jaringan di Jakarta (23 gerai), Bandung (7 gerai), Yogyakarta (8 gerai), and Bali (42 gerai).


Circle K Indonesia
Circle K adalah sebuah minimarket yang beroperasi 24 jam penuh. Hal ini menjadikannya popular di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia dimana konsep minimarket seperti ini masih jarang. Circle K menjadi trend-setter bagi banyak minimarket sejenis yang muncul kemudian hari. Saat ini Circle K populer di kalangan remaja kota besar di Indonesia.[rujukan?]. Di mata remaja, Circle K dicitrakan sebagai minimarket zaman sekarang, mereka menyediakan berbagai minuman alkohol dan rokok yang cukup lengkap dan beroperasi 24 jam, sebuah hal yang diminati oleh remaja Indonesia masa kini. Pembeli dari gerainya juga diijinkan untuk duduk di depan gerainya sambil menikmati belanjaannya sehingga secara tidak langsung Circle K menjadi kawasan berkumpulnya remaja di kala malam hari.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa franchise merupakan modal izin dari pemilik modal ( franchisor ) kepada penerima waralaba ( franchise ) dengan membayar sejumlah royalty kepada pemilik modal untuk mengelola suatu perusahaan. Sebagai salah satu contoh perusahaan franchise di Indonesia adalah Circle K.
Circle K termasuk satu dari perusahaan franchise yang ada di Indonesia. Meskipun Circle K berasal dari negara Amerika Serikat, namun sekarang Circle K sudah berada di banyak negara, antara lain Jepang, Kanada, Meksiko, China, bahkan sudah sampai di Indonesia. Karena banyaknya barang yang ditawarkan atau disediakan, Circle K kini sudah sangat terkenal dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menggunakan Circle K sebagai tempat nongkrong di kala senggang.
DAFTAR PUSTAKA
Kerugian usaha Franchise:
  1. Kewenangan outlet di tangan Franchisee (kalau terlalu banyak ide merepotkan Franchisor)
  2. Perlu perubahan paradigma (paradigm shift) atas materi yang dijual
  3. Untuk membentuk sistem yang baku, perlu adanya proses yang lebih birokratis

Keuntungan Sistem Franchise:
  1. Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
  2. Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
  3. Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
  4. Menggantikan kebutuhan personel Franchisor dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
  5. Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha

sumber: yukbisnis.com



Kamis, 17 November 2011

Tulisan 1

Cara membangun perusahaan ada 3 cara, yaitu :
1. membeli perusahaan yang telah di bangun 
2. memulai perusahaan baru
3. membeli hak asasi (  franchising / waralaba )
Ceritakan dan jelaskan dari setiap nomer dan berilah contohnya !


1. Membeli perusahan yang telah di bangun


  • Pada umumnya orang lebih memilih membeli perusahaan yang telah di bangun karna banyak faktor-faktor berbagai macan, dari pengalaman orang tersebut dalam bisnis, dan karna lebih efisien dalam memulai bisnis sebab tidak perlunya usaha dalam memperkenalkan perusahaan tersebut, hanya cuma meneruskan dalam menjalankan perusahaan tersebut.


dalam pertimbangan ada hal yang perlu di pikirkan dalam membeli perusahaan yang telah di bangun yaitu adalah dari lokasi perusahaan , lalu bagaimana naik turunnya grafik perusahaan, dan siap pula dalam segala resiko-resiko yang telah ada sebelum perusahaan yang akan di beli dan memikirkan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.
dalam membeli perusahaan orang tersebut tidak perlu repot mencari pegawai , alat , modal. pelanggan dan sebagainya karna sudah langsung tersedia dalam perusahaan tersebut dan kita tinggal meneruskannya saja


Keuntungan membeli perusahaan yang sudah ada
•Perusahaan yang sudah sukses dapat terus sukses
•Perusahaan yang sudah ada mungkin ada pada lokasiterbaik
•Karyawan dan pemasok sudah ada
•Peralatan sudah terpasang dan kapasitas produktif telah
 diketahui
•Persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian kredit sudah ada
•Pemilik baru dapat langsung menjalankan perusahaannya
•Pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman pemilik
 sebelumnya
•Pembiayaan yang lebih mudah
•Harga Murah

Kerugian membeli perusahaan yang sudah ada
• Perusahaan ‘pecundang’
• Pemilik lama mungkin telah menciptakan citra buruk
• Karyawan yang diwariskan oleh perusahaan mungkin tidak sesuai
• Lokasi perusahaan mungkin tidak sesuai lagi
• Peralatan dan fasilitas mungkin sudah usang dan tidak efisien
• Perubahan dan inovasi sulit diterapkan
• Persedian mungkin sudah ketinggalan atau kadaluarsa
• Piutang usaha nilainya mungkin lebih rendah daripada yang tertulis
• Harga perusahaan mungkin terlalu mahal
Contoh : Wom finance, PT.adira dinamika, PT. Lamda indo perkasa





2. Memulai perusahaan baru
  • memulai perusahaan baru yaitu mendirikan atau membentuk perusahaan dari awal yang membutuhkan modal, usaha, ide yang lebih inovatif, dan tenaga kerja yang dapat dapat di andalkan dari awal. memulai perusahaan emang lebih berat daripada membeli perusahaan yang baru karna memulai kita harus semuanya dari awal .
cara ini mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri yaitu adalah: 
1.kelebihan : gagasan murni mudah beroperasi fleksibel dan mudah penggunaan.
2. kekurangan : pengakuan nama barang, fasilitas, persaingan pasar yang tidak di ketahui, dan mencari pelanggan
Contoh : IBM, Hotel Hilton, PT. indofood

3. membeli hak lisensi (  franchising / waralaba )
  •     membeli Hak Lisensi ( Franchising/Waralaba )
Pengertian franchise adalah duplikasi bisnis yang telah sukses, sehingga bagi mereka yang akan membeli bisnis franchise tidak perlu lagi bersusaha payah menjalankan bisnis ini dari awal dan tidak perlu harus jatuh bangun untuk memulai bisnis ini. Mereka hanya menjalankan sistem yang telah berjalan tinggal start up langsung meneruskan bisnis  yang  memang telah teruji keberhasilannya.
Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya di beli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor. Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu pabrik (manufakturing) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. Dengan franchising, perusahaan seolah-olah menjadi bagian dari suatu rangkaian yang besar, lengkap dengan nama, produk merek dagang, dan prosedur penyelenggaraan standar.
Sistem waralaba (franchising) sendiri dimulai dengan apa yang disebut "Product Franchise" (waralaba produk),yang lebih merupakan suatu keagenan seperti keagenan Mesin Jahit Singer, Keagenan Sepatu Bata, dan sebagainya. Pada perkembangan selanjutnya, waralaba produk ini kemudian populer melalui "Bussiness Format Franchising" (sistem waralaba format usaha).
Contoh :
  • Coca-Cola
  • Kfc
  • Mcd
  • Es Teler77
  • Mbok Berek
Sumber:
M.Fuad, dkk

Jumat, 21 Oktober 2011

TUGAS 4

Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis


Benturan dengan kepentingan masyarakat
Setiap perusahaan mempunyai bermacam-macam benturan yang mereka alami baik itu tingkatan kecil, sedang, hingga ke tingkat yang tinggi. Setiap kali suatu perusahaan berproduksi selalu menghasilkan produk yang diinginkan sesuai dengan keinginan pasar namun di balik itu semua suatu perusahaan juga memproduksi limbah pencemaran dan polusi yang merugikan masyarakat sekitar seperti polusi udara , air ,limbah , suara bahkan mental kejiwaan masyarakat dapat terganggu.

Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial
1. Dorongan dari pihak luar ( lingkungan masyarakat )
2. Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri ( sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa , karsa , dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.)

Dorongan Tanggung Jawab Sosial

Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis sebagai berikut :

1. Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan

Kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku , keras , zakeliyk ( saklek ) , birokratik , dan otoriter. Hubungan yang kurang manusiawipun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar ( pelanggan , masyarakat umum )

Manfaat Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan

a. Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja.

b. Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipatif.

c. Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.

d. Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa kepercayaan diri karyawan.

e. Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perushaan.



2. Ekologi dan Gerakan Pelestarian Lingkungan

Ekologi yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Contohnya maraknya penebangan hutan sebagai bahan dasar industri perkayuan , perburuan kuit ular yang diperuntukkan industri kerajinan kulit dan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak.




3. Penghematan Energi

Pengurasan secara besar – besaran energi yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti batu bara , minyak dan gas telah banyak terjadi. Yang dapat disebut dengan sumber energi alternatif diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya , nuklir , angin , air serta laut. Namun di Indonesia sendiri pemanfaatan sumber energi alternatif masing jarang di gunnakan.



4. Partisipasi Pembangunan Bangsa

Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan karena akan membantu pemerintah menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada sebagai bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar perusahaan beroperasi.

5. Gerakan Konsumerisme

Awal perkembangannya tahun 1960-an dinegara barat yang berhasil memberlakukan undang – undang perlindungan konsumen yang meliputi beragam aspek mulai dari perlindungan atas praktik penjualan paksa sampai pemberian ijin lisensi bagi para petugas reparasi alat rumah tangga.

Tujuan Dari Gerakan Konsumerisme

a. Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek bisnisnya.

b. Pelaksanaan strategi advertensi / periklanan yang realistik dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat.

c. Diselenggarakan panel – panel disuksi antara wakil konsumen dan produsen.

d. Pelayanan puma jual yang lebih baik.

e. Berjalannya proses publik relation ( PR ) yang lebih menitik beratkan pada kepuasan konsumen daripada promosi semata.





Etika Bisnis

Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab sosial dalam suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksanakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis. Etika bisnis sangat di perlukan dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan karena jika suatu perusahaan tidak melaksanakan etika bisnis maka perjalanan hidup perusahaan itu pun akan hancur sedikit demi sedikit bahkan ada yang langsung tutup.


Manfaat penerapan manajemen orientasi 
Penerapan manajemen akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antara pelaku bisnis dan dari pihak luar. Manfaat tersebut adalah, sebagai berikut :
a. Peningkatan modal kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja.
b. Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen parsitipatif.
c. Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.
d. Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.
e. Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan.



1)Hubungan Antara Bisnis dengan Langganan / Konsumen

Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Karena dalam kenyataan yang ada produsen lah yang membutuhkan konsumen bukan konsumen yang membutuhkan produsen, karena konsumen merupakan aset berharga produsen.

2)Hubungan Dengan Karyawan

Meliputi penerimaan, pelatihan, promosi, transfer, demosi maupun pemberehentian (PHK). Semua itu tergantung dari kualitas masing-masing tenaga kerja.

3)Hubungan Antar Bisnis

Merupakan hubungan yang terjadi diantara perusahaan , baik perusahaan kolega , pesaing , penyalur , grosir , maupun distributor.

4) Hubungan Dengan Inversor

Pemberian informasi yang benar antar investor sangat berguna untuk mengetahui info yang sedang up date.

5)Hubungan Dengan Lembaga – Lembaga Keuangan

Merupakan hubungan yang bersifat financial , berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan dan perpajakan. Perusahaan yang baik selalu melaporkan laporan keuangan yang benar kepada Dirjen Pajak.




Bentuk – Bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di Indonesia adalah :


1. Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila ( HIP )

2. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL ) “AMDAL di perlukan agar tanggung jawab mengenai lingkungan yang bertujuan menjaga agar lingkungan tempat usah bebas dari limbah”.

3. Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ) “keselamatan dan kesehatan tenga kerja sangat penting agar kelangsungan produksi stabil”

4. Perkebunan Inti rakyat ( PIR )